Sunday, January 18, 2009

Pesan Untuk Kaum Yahudi Yang Terkutuk

Allah Azza Wa Jalla berfirman:
“Telah ditimpakan kepada mereka (Yahudi) kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah serta ditimpakan kepada mereka kerendahan. Yang demikian itu (yakni: ditimpa kehinaan, kerendahan, dan kemurkaan dari Allah) karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu (yakni: kekafiran dan pembunuhan atas para nabi-nabi) disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” [Ali ‘Imran : 112]

Bagi Kaum Yahudi La'natulloh saya katakan:
Janganlah kalian sombong.. wahai bajingan musuh-musuh Alloh!!
Dan janganlah kalian tertipu terhadap kemenangan semu yang kalian dapatkan saat ini..
Karena Demi Alloh, Kalian tidak akan pernah bisa menang terhadap tentara-tentara Alloh..
Kalian tidak akan bisa menang terhadap aqidah tauhid Lailahaillalloh..
Kalian tidak akan pernah bisa menguasai kaum yang mereka tegak diatas peribadahan kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala..
Kalian tidak akan pernah menang terhadap kaum yang berpegang teguh dengan Sunnah Nabi Muhammad Shallallohu 'alaihi wa sallam..

Wahai, Kaum Yahudi yang dimurkai Alloh.. Tunggulah kebinasaan kalian..
Alloh tidak pernah mengingkari janji-Nya

FATWA LAJNAH DA’IMAH (DEWAN TETAP ARAB SAUDI) SEPUTAR BENCANA DI JALUR GAZA

Segala puji hanyalah milik Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi dan rasul yang paling mulia, nabi kita Muhammad dan kepada keluarga beliau beserta para shahabatnya dan ummatnya yang setia mengikutinya sampai akhir zaman. Wa ba’da;

Sesungguhnya Lajnah Da’imah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyah wal Ifta’ (Dewan Tetap Untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa) di Kerajaan Saudi Arabia mengikuti (perkembangan yang terjadi) dengan penuh kegalauan dan kesedihan akan apa yang telah terjadi dan sedang terjadi yang menimpa saudara-saudara kita muslimin Palestina dan lebih khusus lagi di Jalur Gaza, dari angkara murka dan terbunuhnya anak-anak, kaum wanita dan orang-orang yang sudah renta, dan pelanggaran-pelanggaran terhadap kehormatan, rumah-rumah serta bangunan-bangunan yang dihancurkan dan pengusiran penduduk. Tidak diragukan lagi ini adalah kejahatan dan kedzaliman terhadap penduduk Palestina.

Dan dalam menghadapi peristiwa yang menyakitkan ini wajib atas ummat Islam berdiri satu barisan bersama saudara-saudara mereka di Palestina dan bahu membahu dengan mereka, ikut membela dan membantu mereka serta bersungguh-sungguh dalam menepis kedzaliman yang menimpa mereka dengan sebab dan sarana apa pun yang mungkin dilakukan sebagai wujud dari persaudaraan seagama dan seikatan iman. Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara”. (Al Hujurat: 10) dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: “Orang-orang mukmin laki-laki dan orang-orang mukmin perempuan sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain”. (At-Taubah: 71) dan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Seorang mukmin bagi mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan yang saling menopang, lalu beliau menautkan antar jari-jemari (kedua tangannya)”. (Muttafaqun ‘Alaihi) dan beliau juga bersabda: “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan sakit dan tidak bisa tidur”. (Muttafaqun ‘Alaihi) dan beliau juga bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak mendzalimi saudaranya, tidak menipunya, tidak memperdayanya dan tidak meremehkannya”. (HR. Muslim)

Dan pembelaan bentuknya umum mencakup banyak aspek sesuai kemampuan sambil tetap memperhatikan keadaan, apakah dalam bentuk benda atau suatu yang abstrak dan apakah dari awam muslimin berupa harta, makanan, obat-obatan, pakaian, dan yang lain sebagainya. Atau dari pihak pemerintah Arab dan negeri-negeri Islam dengan mempermudah sampainya bantuan-bantuan kepada mereka dan mengambil posisi dibelakang mereka dan membela kepentingan-kepentingan mereka di pertemuan-pertemuan, acara-acara, dan musyawarah-musyawarah antar negara dan dalam negeri. Semua itu termasuk ke dalam bekerjasama di atas kebajikan dan ketakwaan yang diperintahkan di dalam firman-Nya: “Dan bekerjasamalah kalian di atas kebajikan dan ketakwaan”. (Al Ma’idah: 2)

Dan termasuk dalam hal ini juga, menyampaikan nasihat kepada mereka dan menunjuki mereka kepada setiap kebaikan bagi mereka. Dan diantaranya yang paling besar, mendoakan mereka pada setiap waktu agar cobaan ini diangkat dari mereka dan agar bencana ini disingkap dari mereka dan mendoakan mereka agar Allah memulihkan keadaan mereka dan membimbing amalan dan ucapan mereka.

Dan sesungguhnya kami mewasiatkan kepada saudara-saudara kami kaum muslimin di Palestina untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala dan bertaubat kepada-Nya, sebagaimana kami mewasiatkan mereka agar bersatu di atas kebenaran dan meninggalkan perpecahan dan pertikaian, serta menutup celah bagi pihak musuh yang memanfaatkan kesempatan dan akan terus memanfaatkan (kondisi ini) dengan melakukan tindak kesewenang-wenangan dan pelecehan.

Dan kami menganjurkan kepada semua saudara-saudara kami untuk menempuh sebab-sebab agar terangkatnya kesewenang-wenangan terhadap negeri mereka sambil tetap menjaga keikhlasan dalam berbuat karena Allah Ta’ala dan mencari keridha’an-Nya dan mengambil bantuan dengan kesabaran dan shalat dan musyawarah dengan para ulama dan orang-orang yang berakal dan bijak disetiap urusan mereka, karena itu semua potensial kepada taufik dan benarnya langkah.

Sebagaimana kami juga mengajak kepada orang-orang yang berakal di setiap negeri dan masyarakat dunia seluruhnya untuk melihat kepada bencana ini dengan kacamata orang yang berakal dan sikap yang adil untuk memberikan kepada masyarakat Palestina hak-hak mereka dan mengangkat kedzaliman dari mereka agar mereka hidup dengan kehidupan yang mulia. Sekaligus kami juga berterima kasih kepada setiap pihak yang berlomba-lomba dalam membela dan membantu mereka dari negara-negara dan individu.

Kami mohon kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang husna dan sifat-sifat-Nya yang tinggi untuk menyingkap kesedihan dari ummat ini dan memuliakan agama-Nya dan meninggikan kalimat-Nya dan memenangkan para wali-Nya dan menghinakan musuh-musuh-Nya dan menjadikan tipu daya mereka boomerang bagi mereka dan menjaga ummat Islam dari kejahata-kejahatan mereka, sesungguhnya Dialah Penolong kita dalam hal ini dan Dzat Yang Maha Berkuasa.

Dan shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad dan kepada keluarga serta shahabatnya dan ummatnya yang mengikuti beliau dengan baik sampai hari kiamat.

Diterjemahkan dari http://www.sahab.net/home/index.php?threads_id=152

http://www.sahab.net/home/index.php?threads_id=152
http://mimbarislami.or.id/?module=artikel&action=detail&arid=151

Sumber: www.darussalaf.or.id

Saturday, January 10, 2009

10 Januari 2009

Apa makna 10 januari 2009 bagi anda??
Mungkin saja tanggal ini spesial bagi anda (Hari kelahiran, hari lahirnya anak anda, pada tanggal ini anda mendapatkan promosi jabatan atau mungkin saja anda memulai kehidupan berumah tangga pada tanggal 10 Januari 2009, dll).
Yang jelas, Tanggal berapapun itu (10 januari, 11 legi, 12 Dzulhijjah, dll) hendaknya kita jadikan hari itu lebih baik dari hari kemarin, kita jadikan hari itu lebih bermakna dari hari-hari sebelumnya, dan memperbanyak amal kebaikan di hari itu. Karena setiap hari, jam, menit, dan detik adalah kenikmatan dari Alloh, yang kelak akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Alloh..


Friday, January 9, 2009

Belajar dari anak-anak

Masa kanak-kanak mungkin adalah salah satu fase terindah dalam hidup kita. Bagaimana tidak, anak-anak adalah buah hati dan dambaan setiap orang yang menjalani bahtera kehidupan rumah tangga bersama pasangannya, sehingga jangan heran ketika kasih sayang orang tua kepada anaknya amatlah besar. Apapun yang diminta oleh sang anak pasti akan diusahakan oleh orang tuanya untuk dipenuhi. Jadi, sebagai anak tahu diri dong!! Berbaktilah kepada kedua orang tuamu, agar kalian mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat..

Ngomong-ngomong soal anak, ada satu kegiatan yang mungkin sebagian besar anak pernah mengalaminya, bahkan mungkin sebagian dari mereka menjadikannya sebagai hobi..

Kegiatan apakah itu?? (tanya ‘adi dengan nada imut)

Yup.. bagi anda yang menjawab BERKELAHI, anda benar alias ngak salah gitu lho..

Beragam jurus dan teknik yang dikeluarkan anak dalam rangka membela diri sehingga saya tertarik untuk mengumpulkan dan menuliskannya. Diantaranya:

  1. Gunakan benda-benda “keren” di sekitar kita.

Ini saya ambil dari pengalaman pribadi, ketika ‘adi kecil berhasil “memukul mundur” gerombolan anak yang berniat memukulnya, dengan bantuan beberapa buah batu anak-anak tersebut akhirnya lari tunggang langgang. Walaupun salah seorang ibu dari anak tersebut akhirnya marah karena kepala anaknya berdarah (Ibu Zohra, maaf ya..).

Teknik memanfaatkan benda-benda yang ada disekitar kita, merupakan pelajaran paling awal yang dibawakan oleh Bas Rutten dalam Video self defensenya. Dalam VCD instruksional tsb Bas rutten merekomendasikan utk menggunakan berbagai benda yang mudah didapatkan diantaranya gelas, botol, merica, dll.

Guru-guru saya di silat Kantobing (Ustadz 'Ali, Dg. Rola, dll) memanfaatkan kayu kecil (seukuran pulpen) untuk digunakan sebagai alat menotok titik kelemahan lawan.

Dan dalam latihan Kuntao, guru saya (Dg. Sitaba) mengajarkan cara menggunakan uang koin, handuk, baju kaos dalam (singlet), t-shirt utk digunakan dalam situasi pembelaan diri.

  1. Gigit.

“Banyak orang yang melupakan salah satu senjata yang bisa kita gunakan dalam keadaan terdesak dalam situasi hidup mati: Gigi!!!...ya gigi untuk menggigit!!!” (Sifu Ery Nugroho)

Teknik yang kedua ini saya saksikan langsung dalam perkelahian salah seorang santri saya di masjid. Yang menarik, karna ternyata anak yang menggunakan taktik ini sebelumnya pernah juga digigit oleh anak yang lain (betul kata sebagian orang : pengalaman adalah guru yang terbaik).

Tentu saja dalam melancarkan teknik ini tidak boleh serampangan, perlu pengetahuan tentang cara menggigit yang benar, bagian tubuh mana yang “pantas” utk digigit, dan kapan waktu yang tepat utk menggigit. Untuk lebih jelasnya tentang teknik ini silahkan pelajari Kino Mutai, sebuah seni beladiri dari Filipina yang mengajarkan tentang teknik gigitan. Dalam Kino Mutai diajarkan bahwa ada 140 titik dalam tubuh manusia yang bisa digigit dalam pembelaan diri (Sumber: JALAN PETARUNG).

Mungkin kedua teknik diatas terkesan tidak jantan dan jauh dari nilai sportifitas, tapi jika saya terjebak dalam situasi pertarungan hidup-mati: Saya akan menggunakannya.

Bagaimana dengan anda??


Tujuan Berlatih Beladiri (2)

Dengan niat yang benar dan ikhlas, sebuah pekerjaan/kegiatan, yang hukum asalnya adalah mubah (boleh-boleh saja) bisa bernilai ibadah dan mendapatkan ganjaran pahala disisi Alloh Sunhanahu wa Ta’ala. Sebagai contoh: Makan dan minum jika kita niatkan dengan makan dan minum tersebut agar bisa menambah kekuatan kita dalam menjalankan ibadah, maka makan dan minum tersebut juga bernilai ibadah. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memeriksa niat dan tujuan kita sebelum melaksanakan suatu pekerjaan.

Sehubungan dengan artikel TUJUAN BERLATIH BELADIRI, saya meminta kepada beberapa orang partner latihan kuntao saya untuk menuliskan tujuan mereka dalam berlatih Beladiri..

Berikut tujuan mereka dalam berlatih beladiri (dengan sedikit perubahan dari saya, tanpa merubah makna) :

  • Al Akh ZR:

  1. Dengan beladiri semoga saya bisa melindungi diri saya dari gangguan orang-orang jahat.

  2. Dengan beladiri insya Alloh saya berusaha menolong orang lain dari gangguan preman-preman.

  3. Beladiri adalah bagian dari olahraga untuk membentuk otot-otot menjadi lebih kuat.

  4. Insya Alloh saya akan mengajarkan kepada anak cucu saya atau orang lain yang membutuhkan.

  5. Dengan beladiri ini semoga saya bisa lebih rendah diri dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena sesungguhnya semua itu milik Alloh.

  • Al Akh Akbar Syam:

  1. Untuk menjaga diri dari perbuatan kejahatan.

  2. Untuk diajarkan kepada orang lain.

  3. Menstabilkan tubuh dan kesehatan.

Dalam niat yang sehat, tekad yang kuat. Jadi, luruskan niat anda dalam berlatih diri!!

Thursday, January 1, 2009

Jurus tahun 2008

Belajar.. dan terus belajar, mungkin sdh menjadi keharusan bagi orang yang ingin mahir di suatu bidang. Begitu juga bagi orang yang ingin mahir dalam seni beladiri, belajar dan belatih adalah suatu keharusan.

Dari sekian banyak jurus yang saya pelajari di tahun 2008 (baik dari Silat Kantobing di bawah asuhan Bpk Daeng Ngoyo, Ust. Ali, Prof. Daeng Alli, dari Kuntao di bawah bimbingan Prof. Daeng Sitaba, maupun berbagai jenis beladiri yang saya pelajari secara otodidak Valetudo, BJJ, dll) mungkin salah satu jurus yang paling keren menurut saya adalah Double Elbow Slash dari Bokator.
Utk mempelajarinya silahkan klik disini.

Catatan:
  1. Mengingat gerakan ini sangat berbahaya hendaknya bagi yang ingin mempelajarinya agar melatihnya dengan gerakan lambat, agar tidak mencederai partner latihan kita.
  2. Saya harap jangan menggunakan jurus ini kecuali dalam keadaan terpaksa.
Mudah-mudahan bermanfaat..