Saturday, August 30, 2008

Jangan tutup mata



Sabtu sore (23/08/08) saya menyempatkan belajar valetudo secara otodidak dari CD "M.Garcia : Total valetudo" yang dikirimkan oleh Sensei Ben Haryo kepada kami.. Dalam video tsb diajarkan beberapa drill, teknik takedown, kombinasi serangan, dll.
Satu hal yang menarik bagi saya dari puluhan teknik takedown yang diajarkan dalam Video tersebut tidak ada satupun teknik yang mirip dengan teknik takedown yang saya pelajari di silat kantobin dan Kuntao..
Seperti pelangi.. Keanekaragaman dalam Ilmu beladiri, membuat ilmu beladiri itu semakin indah, telah keliru orang yang menganggap aliran beladirinya sebagai yang terbaik sehingga menutup mata untuk mengambil ilmu dari aliran lain..

Thursday, August 14, 2008

Gulat Olimpiade

Olahraga modern yang muncul di Olimpiade 1896 ini melibatkan dua lawan yang saling coba menjatuhkan lawan ke lantai dan menguncinya. Ada dua gaya yang dikenal. Pertama, Greco-roman, yang membolehkan saling mengunci dari pinggang ke atas. Kedua, gaya bebas, yang memperkenankan saling mengunci di seluruh tubuh.

SKORING
Ayunan kuat: 5 poin
Jika bisa melempar lawan dengan pungng di bawah, dengan pusat gaya berat lebih tinggi dari si pelempar.

Posisi bahaya: 2 poin
Jika bisa membalikkan lawan sehingga punggungnya menghadap matras kurang dari 90 derajat. Ada tambahan poin jika lawan bisa dikunci selama 5 detik.

Tiga poin
Jika bisa membawa lawan ke matras dan membuatnya dalam "posisi bahaya" dalam satu gerakan.

Menjatuhkan: 1 poin
Jika bisa membawa lawan ke matras dari posisi berdirinya. Angka bisa bertambah jika lawan bisa dikandaskan dengan punggung di bawah.

Laga dimenangkan :
Dengan menjatuhkan (lawan dijatuhkan dengan punggung berada di matras selama dua detik).
Dimenangkan pegulat yang angkanya paling banyak jika tidak ada yang bisa menjatuhkan dalam laga itu.

Sumber: Kompas edisi Rabu, 13 Agustus 2008

Friday, August 8, 2008

TUJUAN BERLATIH BELADIRI


BISMILLAH.
Beragam tujuan orang dalam berlatih beladiri, ada yang berlatih beladiri hanya karena sekedar "cari keringat", ada yang latihan dgn tujuan mendisiplinkan diri, ada yang berlatih karena tuntutan pekerjaan (SATPAM, BODYGUARD, dll), mengisi waktu luang, dll.

Dalam pandangan kami tujuan berlatih beladiri adalah agar mendapatkan keselamatan dan terhindar dan kejelekan.
Selamat artinya selamat bagi diri kita dan orang lain.
Terhindar dari kejelekan maksudnya kejelekan pada perkara dunia dan perkara akhirat/ agama. Jadi org yang mempelajarinya bukan hanya agar sekedar dirinya selamat dan terhindar dari kejelekan, tapi diapun berkeinginan agar orang lainpun selamat dan terhindar dari kejelekan.
Maka kita tdk dapat melaksanakan tujuan tersebut kecuali harus lebih mendahulukan kelembutan daripada kekerasan. Atau dengan kata lain lebih mendahulukan utk "membela dirinya" dengan akhlak mulia sebelum membeladiri dengan ketrampilan silat yang dia miliki. Terlalu banyak nash dalam Al-Qur'an dan As-sunnah yang memerintahkan kepada kita untuk berakhlak dengan akhlak yang mulia. Diantaranya adalah hadits dari shahabat Muadz bin Jabal dan Abu Dzar rodhiyallohu 'anhum bahwa Nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Bertaqwalah kamu kepada Alloh dimana saja kamu berada, ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya perbuatan baik itu akan menghapus perbuatan buruk tersebut, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik" (HR. Tirmidzi).

Karena tujuan kita hidup didunia ini dengan segala aktifitas dan kemampuan kita adalah utk beribadah kepada Alloh. Adapun tujuan ibadah adalah agar selamat dan terhindar dari kejelekan dunia dan akhirat.
Oleh karena tujuan itulah sangatlah tepat jika orang yang mempelajarinya memiliki kebaikan agama dalam artian memiliki pemahaman agama yang benar (yg sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah menurut pemahaman para shahabat dan org2 yang mengikuti jejak mereka) agar dapat melaksanakan tujuan tersebut dan agar dpt menggunakan ilmu beladiri yang dia miliki pada jalan-jalan kebaikan dunia dan akhirat, bukan utk menyombongkan diri atau menindas org lain dan bukan pula utk disanjung-sanjung (dikatakan sbg pendekar atau ahli silat). Karena ciri seorang yang berada di atas kebaikan adalah dia berada di atas kebaikan agama dan pemahaman yang lurus lagi benar.
Ditulis Oleh: Ustadz 'Ali Kendari dan 'adi al-makassary