Dengan niat yang benar dan ikhlas, sebuah pekerjaan/kegiatan, yang hukum asalnya adalah mubah (boleh-boleh saja) bisa bernilai ibadah dan mendapatkan ganjaran pahala disisi Alloh Sunhanahu wa Ta’ala. Sebagai contoh: Makan dan minum jika kita niatkan dengan makan dan minum tersebut agar bisa menambah kekuatan kita dalam menjalankan ibadah, maka makan dan minum tersebut juga bernilai ibadah. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memeriksa niat dan tujuan kita sebelum melaksanakan suatu pekerjaan.
Sehubungan dengan artikel TUJUAN BERLATIH BELADIRI, saya meminta kepada beberapa orang partner latihan kuntao saya untuk menuliskan tujuan mereka dalam berlatih Beladiri..
Berikut tujuan mereka dalam berlatih beladiri (dengan sedikit perubahan dari saya, tanpa merubah makna) :
Al Akh ZR:
Dengan beladiri semoga saya bisa melindungi diri saya dari gangguan orang-orang jahat.
Dengan beladiri insya Alloh saya berusaha menolong orang lain dari gangguan preman-preman.
Beladiri adalah bagian dari olahraga untuk membentuk otot-otot menjadi lebih kuat.
Insya Alloh saya akan mengajarkan kepada anak cucu saya atau orang lain yang membutuhkan.
Dengan beladiri ini semoga saya bisa lebih rendah diri dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena sesungguhnya semua itu milik Alloh.
Al Akh Akbar Syam:
Untuk menjaga diri dari perbuatan kejahatan.
Untuk diajarkan kepada orang lain.
Menstabilkan tubuh dan kesehatan.
Dalam niat yang sehat, tekad yang kuat. Jadi, luruskan niat anda dalam berlatih diri!!
No comments:
Post a Comment