Ngak terasa pesta demokrasi (yang menghambur-hamburkan dana triliunan rupiah) tinggal menghitung hari, berarti foto-foto para pengemis yang mengotori sepanjang jalan sebentar lagi akan dibersihkan, Alhamdulillah..
Dan satu hal yang patut kita syukuri adalah kita tidak diberikan oleh Alloh pendengaran yang sangat kuat. Karena seandainya kita diberikan pendengaran super kuat mungkin kita tidak bisa tenang sepanjang hari dikarenakan besarnya detak jantung dari para caleg yang harap-harap cemas, gelisah dan ketakutan menghadapi pemilu yang sudah didepan mata.
Yang mengerikan adalah dampak yang terjadi sesudah diumumkannya nama-nama orang yang lolos menjadi anggota dewan, bisa dipastikan gelombang stres massal terjadi diberbagai penjuru Indonesia Raya. Para caleg yang sudah berbulan-bulan menghamburkan uang untuk meraih simpati masyarakat, berbulan-bulan membagi-bagikan sumbangan (yang saya yakin tidak didasari dengan keikhlasan), yang sudah menghabiskan waktu untuk berkeliling mencari dukungan.. Besar kemungkinan sebagian diantara mereka menderita stress dan goncangan kejiwaan sehingga mungkin butuh untuk dibangun tambahan beberapa rumah sakit jiwa untuk menampung para caleg yang stress setelah dinyatakan tidak lolos menjadi anggota dewan.
Dan dampak lain yang tidak kalah mengerikannya adalah para caleg yang menjadi pribadi pemarah dan pa’emosiang (gampang emosi). Bukan tidak mungkin hanya karena persoalan sepele, para caleg tidak sungkan-sungkan untuk menampar dan “memberi pelajaran” orang yang ada disekitarnya.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami membawakan beberapa jurus pembelaan diri praktis yang mudah-mudahan bisa bermanfaat pada saat dibutuhkan.
1. 360 degrees defense drill (Krav maga)
2. "Ambilan Parang" Pukulan I (Silat Kantobing)
Kedua jurus diatas sangat berguna untuk mengantisipasi tamparan dll.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment