Kasus penggunaan tongkat/ baton/ stick pendek dalam keadaan nyata belum lama ini sempet terdokumentasikan oleh kantor berita AP dimana pada bulan April lalu, seorang gadis yang berusia 17 tahun hampir menjadi korban perampokan saat berjalan pulang seusai latihan marching band.
Hanya dengan bermodalkan insting "survival" dan gerakan-gerakan motorik kasar yang agresif, ia berhasil menetralisir kedua pria yang merampoknya dengan menggunakan baton marching bandnya sehingga memberikan peluang untuk lari dan meminta bantuan warga sekitar.
Efektifitas Baton
Sebagai senjata improvisasi atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai "improvised weapons" tongkat pendek atau baton mempunyai fungsi yang baik dan efektif sebagai impact weapon, force multiplier, distance controlling, control and restrain aid, and knife disarming.
Bukan tanpa alasan pihak kepolisan, penegak keamanan maupun satuan security sering kali membawa baton sebagai tools untuk mendukung tugas mereka sehari-hari.
Dari sekian tipe dan jenis baton adapun beberapa jenis yang saya rekomendasikan, selain memiliki kegunaan taktis yang baik, design baton juga cukup praktis dan kuat untuk digunakan atau dibawa dalam keadaan sehari-hari (although untuk yang satu ini ada baiknya anda berkonsultasi dahulu mengenai legalitas nya sesuai dengan yurisdiksi masing-masing).
No one size fits all rule
Penting untuk di ingat bahwa karena bedanya ukuran, besar, dan preferensi masing-masing individu; ukuran baton yang ideal bagi setiap orang relatif berbeda. Jadi hindari approach:
One size fits all, seperti baton kayu atau karet sintetis yang di wajibkan setiap anggota LAPD di sekitar tahun 60 - 80 an yang juga sering digunakan juga oleh satuan keamanan lokal.
Variasi ukuran yang available setahu saya ada dari ukuran 16"-31"namun untuk tactical purpose atau maksud taktis adapun ukuran yang di rekomen yaitu 19" - 22"
Pemilihan baton
Dalam memilih baton, pengalaman saya pribadi proses pemilihan baton juga mirip dengan pemilihan senpi laras pendek atau pisau untuk pertahanan diri sehingga adapun beberapa pertanyaan atau faktor yang perlu dipertimbangkan seperti:
Hitting power
Multiple strike capacity
Quick retract
Weight
Size
Maintenance
Concealed carry
Jawaban-jawaban di atas umumnya adalah jawaban dari perspektif pribadi sehingga lagi-lagi setiap individu pasti akan berbeda jawaban nya, although as a general rule the answers must revolve around (STATES):
Carrier's size, training, assignment, experience and strength.
Khusus untuk individu yang badan nya kecil atau untuk wanita saya lebih merekomendasikan baton dengan ukuran yang pendek, namun tetap dalam range 19" untuk memberi distancing yang baik jika memang harus digunakan dalam keadaan taktis.
The Three Kings
Dari sekian banyaknya baton, pilihan saya sejauh ini jatuh ke tiga tipe yang menurut saya secara kualitas mereka bisa diandalkan dan cukup tahan banting yaitu:
- American Security Procedures
- MLP Inc
- dan terakhir PeaceKeeper RCB atau (Rapid Containment Baton); khusus untuk yang satu ini menurut saya stopping powernya sangat baik namun dibandingkan dengan yang lain berat baton ini sedikit atau relatif lebih berat. Sehingga untuk individu yang badannya kecil, mungkin tidak akan begitu menyukai tipe ini, walaupun striking powernya lagi-lagi cukup menghentak!
Summary
Sebagai defensive tools dalam konteks pertahanan diri, penggunaan baton mempunyai fungsi yang apabila didukung dengan training yang baik sangat mendukung efektifitas dalam menangkal serangan atau menetralisir lawan.
Namun perlu di ingat bahwa at the end of the day, baton hanyalah tools dan prinsip carrier skill dan mentalitas; adalah lebih penting dibandingkan rasa ketergantungan atau dependancy ke satu tool yang dalam keadaan dinamis sering kali tidak bisa berjalan smooth layaknya saat latihan.
Be safe
Artikel ini saya copy (dan sebelumx sy sdh minta izin) dari blog Mas Joe Ueno, mdh2an bermanfaat