Saturday, May 2, 2009

Bagaimana menangani gigi yang copot???

Gigi adalah salah satu dari sekian banyak nikmat yang dianugerahkan oleh Alloh kepada hamba-hambaNya. Dengan nikmat berupa gigi kita bisa mengunyah makanan, menggigit dalam situasi pembelaan diri, dll. Sehingga tidak mengherankan jika sebagian orang menganggap bahwa kehilangan/copot gigi merupakan sebuah musibah, karena dengan copotnya gigi mungkin bisa mempengaruhi proses pengolahan makanan ketika mengunyah bahkan bisa mengurangi keindahan penampilan wajah. Oleh karena itu, pada kali ini kami akan membawakan penjelasan dari drg. Eka Irwansyah SpOrt yang kami kutip dari Tribun Timur tentang bagaimana cara mengatasi gigi yang copot mudah-mudahan bermanfaat bagi kita terutama bagi para pecinta beladiri yang sering mengalami benturan (pukulan dan tendangan) sehingga rentan untuk kehilangan gigi sebelum waktunya (masa tua).


Berikut penjelasan dari drg. Eka Irwansyah SpOrt:

Bukan lagi hal yang tak lazim bahwa seseorang mengalami kejadian yang tidak diinginkan, diantaranya gigi copot dengan tidak sengaja. Padahal kondisi, posisi dan fungsi gigi tersebut masih sangat bagus. Hal ini biasanya terjadi pada peristiwa kecelakaan lalu lintas, olahraga beladiri, terbentur pintu dll.

Orang yang mengalami masalah ini biasanya hanya bisa bersedih, pasrah, tidak tahu bahwa hal tersebut dapat diatasi bahkan oleh dirinya sendiri. Berikut ini, petunjuk singkat bagi seseorang dan keluarga yang mengalami kejadian gigi copot. Semoga dapat membantu dalam penanganan diri oleh yang bersangkutan dimanapun berada atau siapapun yang berada didekatnya.

Empat hal utama yang perlu diperhatikan dan dilakukan ketika anda mengalami gigi copot tidak sengaja, yaitu:

1. Segera bilas dengan air bersih.

2. Jangan menggosok giginya, biarkan jaringan gusi tetap menempel pada gigi tersebut.

3. Jangan menghilangkan bekuan darah dari gigi tersebut, kecuali jika gigi benar-benar kotor.

4. Tempatkan kembali gigi tersebut ke dalam lubang sesuai posisi semula.

Namun jika anda tidak dapat melakukannyasendiri, minta bantuan keluarga atau teman yang berada di sekitar anda. Jika tak seorang pundapat melakukannya di sekitar anda, tempatkan saja gigi tersebut di bawah lidah atau simpan di dalam handuk atau sapu tangan yang bersih. Segera hubungi dokter gigi.

Jika anda segera dapat ditangani oleh dokter gigi sebelum 30 menit sejak gigi tersebut copot, anda mempunyai 90 persen kemungkinan gigi bisa diselamatkan. Tapi jika ditangani sampai 90 menit, kemungkinan hanya 43 persen. Kemungkinan lebih kecil yaitu hanya 7 persen jika ditangani setelah 90 menit.

Para dokter gigi yang menangani anda akan menempatkan gigi tersebut pada lubang semula. Melakukan fiksasi (pengikatan) ke gigi tetangga agar gigi yang copot, relatif diam sehingga penyembuhan dapat lebih bisa diharapkan.

Fiksasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengikatan dengan kawat halus (wiring), pengikatan dengan perlekatan bahan tambalan ke gigi tetangga dan fiksasi secara ortodontik dengan pemasangan behel pada beberapa gigi tetangga gigi yang copot.

1 comment:

ummul said...

Gigi oh gigi....

:-)

http://ummul-orthodonti.blogspot.com